
Workshop Kopi Nusantara: Mengenal Biji Kopi Lebih Jauh, Dorong Peningkatan Kapasitas Petani dan UMKM Kopi Desa Nglurah, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar
Karanganyar, 19 Juli 2025 – Dalam upaya mendukung pengembangan ekonomi lokal dan memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Research Group Pure Mathematics and Application dari Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Sebelas Maret (UNS), menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Nglurah, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan ini bertajuk “Peningkatan Keuntungan UMKM Petani Kopi di Desa Nglurah, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar” dan merupakan bagian dari Hibah Pengabdian Grup Riset UNS Tahun 2025. Program ini dipimpin oleh Dr. Supriyadi Wibowo, S.Si., M.Si., dengan anggota tim yang terdiri dari Prof. Dr. Drs. Siswanto, M.Si., Prof. Dr. Drs. Sutrima, M.Si., Drs. Santoso Budiwiyono, M.Si., Vika Yugi Kurniawan, S.Si., M.Sc., dan Yulia Indah Puspitasari, S.Si., M.Sc.

Desa Nglurah dipilih sebagai lokasi kegiatan karena dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil kopi di lereng Gunung Lawu. Meskipun memiliki potensi agrikultur yang besar, terutama dalam bidang perkopian, kemampuan teknis petani dan pelaku UMKM setempat dalam mengelola hasil pertanian kopi masih relatif terbatas. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam meningkatkan kualitas produk kopi yang dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Menanggapi kondisi tersebut, tim pengabdian UNS merancang program yang tidak hanya fokus pada penyuluhan, tetapi juga pada penguatan kapasitas pelaku usaha secara praktis dan berkelanjutan, dengan pendekatan berbasis teknologi tepat guna dan ilmu terapan.
Salah satu kegiatan utama dari program ini adalah penyelenggaraan Workshop Kopi Nusantara: Mengenal Biji Kopi Lebih Jauh yang dilaksanakan pada Jumat, 18 Juli 2025. Workshop ini dirancang untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan masyarakat Desa Nglurah, khususnya kelompok tani kopi, dalam memahami proses budidaya, pemilihan biji kopi unggul, serta pengolahan pascapanen. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Syafrizal Afif Ardiansyah, seorang praktisi kopi sekaligus founder dan roaster dari Nestcoffee Roastery, yang telah memiliki pengalaman luas di bidang pertanian dan pengolahan kopi. Melalui pendekatan yang komunikatif dan aplikatif, Syafrizal membagikan berbagai teknik dalam merawat tanaman kopi, cara mengenali ciri-ciri biji kopi berkualitas tinggi, serta tahapan penting dalam proses pengolahan agar menghasilkan cita rasa yang khas dan bernilai jual tinggi.
Sebanyak 29 peserta mengikuti workshop ini, yang terdiri dari anggota kelompok-kelompok tani kopi di Desa Nglurah, di antaranya Kelompok Tani Kopi Lawu, Kopi Ngancar, dan Kopi Wangsul. Kegiatan berlangsung dalam suasana yang interaktif dan partisipatif, dimulai dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta, dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi, diskusi dan tanya jawab, serta diakhiri dengan post-test sebagai evaluasi pemahaman. Peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan menyambut baik kesempatan untuk memperoleh ilmu baru yang langsung dapat diterapkan dalam praktik usaha mereka sehari-hari.

Selain memberikan pelatihan teknis, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperluas wawasan para petani terhadap peluang pasar dan pentingnya inovasi dalam pengemasan serta pemasaran produk kopi. Melalui pendekatan ilmiah yang dilakukan oleh tim pengabdian, diharapkan para pelaku UMKM kopi di Desa Nglurah mampu meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas produk mereka, sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga mampu menjangkau pasar regional dan nasional.

Kegiatan ini turut melibatkan mahasiswa dari Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kemitraan UNS Kelompok 70. Para mahasiswa berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan, mulai dari persiapan logistik, dokumentasi, hingga pendampingan peserta. Kehadiran mahasiswa dalam program ini tidak hanya memperkuat implementasi tridarma perguruan tinggi, tetapi juga memberikan pengalaman langsung dalam berkontribusi kepada masyarakat. Kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat ini menunjukkan pentingnya sinergi dalam membangun ekosistem pemberdayaan yang berkelanjutan.
Dr. Supriyadi Wibowo, selaku ketua tim, menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk kontribusi konkret dunia akademik terhadap permasalahan riil di masyarakat. “Melalui kegiatan ini, kami ingin para petani kopi di Desa Nglurah tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga memahami bagaimana menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Dengan pendekatan riset dan transfer ilmu, kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak yang berkelanjutan bagi ekonomi lokal,” ungkapnya.
Program pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Sebelas Maret sebagai institusi pendidikan tinggi yang berperan aktif dalam mendukung pembangunan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan serupa diharapkan dapat diperluas ke wilayah-wilayah lain yang memiliki potensi lokal namun menghadapi keterbatasan dalam pengelolaannya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan riset dan pengabdian masyarakat Universitas Sebelas Maret, publik dapat mengunjungi situs resmi https://uns.ac.id atau menghubungi Humas UNS. Ikuti juga perkembangan berbagai program pengabdian lainnya yang terus berupaya memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas.
Redaksi
Menebar Ilmu, Menginspirasi Negeri