Kelompok 10 KKN UNS: Menciptakan Inovasi Pengolahan Daging Bebek Frozen “Sensasi Baru Menjelajah Cita Rasa Nusantara”
Kelompok 10 Kuliah Kerja Nyata (KKN) MBKM Universitas Sebelas Maret (UNS) Tahun 2024 berhasil melaksanakan berbagai kegiatan sebagai penunjang dalam mendorong kemajuan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) di Dukuh Dani, Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Kelompok 10 KKN MBKM UNS melaksanakan kegiatan tersebut dalam pengawasan serta bimbingan Bapak Bowo Winarno, S.Si., M.Kom., selaku dosen pembimbing lapangan. Adapun Kelompok 10 KKN MBKM UNS diketuai oleh saudara Yokanan Gustino Djentoe (FT, Teknik Mesin 2020) yang beranggotakan Arvian Raditya Airlangga (FT, Teknik Kimia 2020), Deni Kurniawan (FT, Teknik Kimia 2020), Farchan Ismail Adiyanto (FKOR, Pendidikan Kepelatihan Olahraga 2020), Nur Chusnaini (FKIP, Pendidikan Sosiologi Antropologi 2020), Paramita Roosa En (FIB, Sastra Daerah 2020), Reza Nanda Putri Aulia (FIB, Sastra Daerah 2020), dan Shafina Danti Farranissa (FISIP, Sosiologi 2020).
Kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga dalam menjalankan kegiatan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di kalangan ibu-ibu PKK di Dukuh Dani, Desa Trangsan yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga dan sebagian kecil telah merintis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Inovasi ini menghasilkan produk daging bebek beku dengan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) yang terjamin kualitas dan keamanannya. Daging bebek diolah dengan teknik khusus untuk menghasilkan tekstur yang empuk dan rasa yang tetap lezat, serta dikemas dengan higienis untuk menjaga kesegarannya.
“Program ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan nilai ekonomi daging bebek, khususnya di Desa Trangsan, Kabupaten Sukoharjo, di mana para penduduknya rata-rata mempunyai peternakan bebek dan memiliki ketertarikan yang besar dalam mendirikan UMKM. Dengan adanya PIRT, diharapkan produk daging bebek frozen ini dapat dipasarkan secara luas dan dinikmati oleh lebih banyak orang” ujar Yokanan Gustino Djentoe, selaku Ketua Kelompok 10 KKN MBKM Universitas Sebelas Maret Tahun 2024.
Inovasi yang ingin diusulkan adalah peningkatan penjualan produk olahan daging bebek yang disajikan dengan bumbu rica yang dibekukan. Kegiatan diawali dengan pengenalan pengolahan daging bebek frozen bumbu rica-rica yang bertujuan untuk mengenalkan olahan bebek yang tidak hanya digoreng, namun dapat diolah menjadi rica-rica bebek yang lezat dan bergizi. Selain itu, tidak hanya fokus pada pengembangan produk bebek frozen, Mahasiswa KKN Kelompok 10 Universitas Sebelas Maret juga melakukan penyampaian materi mengenai strategi marketing yang komprehensif untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) MBKM Universitas Sebelas Maret (UNS) yang dilaksakan dari tanggal 15 Januari – 5 Maret 2024, memiliki beberapa tujuan, di antaranya untuk membangun kepedulian dan rasa tanggung jawab sosial mahasiswa, menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang diperoleh selama masa perkuliahan, memperkuat serta mempererat hubungan baik antara mahasiswa dengan masyarakat umum sehingga mahasiswa lebih memahami kondisi aktual di masyarakat secara umum. Sebagai program kerja penunjang, Mahasiswa Kelompok 10 KKN MBKM Universitas Sebelas Maret Tahun 2024 juga melaksanakan beberapa program kerja lain, seperti program kerja pembuatan mesin penggiling daging otomatis oleh Yokanan Gustino Djentoe (FT, Teknik Mesin 2020), pembuatan sabun cair dari limbah minyak jelantah oleh Arvian Raditya Airlangga (FT, Teknik Kimia 2020), digitalisasi pemasaran produk olahan bebek dan PIRT oleh Deni Kurniawan (FT, Teknik Kimia 2020), revitalisasi budidaya ikan nila pada aliran sungai Desa Trangsan oleh Farchan Ismail Adiyanto (FKOR, Pendidikan Kepelatihan Olahraga 2020), pembentukan budaya menabung pada anak oleh Nur Chusnaini (FKIP, Pendidikan Sosiologi Antropologi 2020), pengolahan daging bebek frozen berbumbu rica-rica oleh Paramita Roosa En (FIB, Sastra Daerah 2020), pelestarian Bahasa Jawa di kalangan anak-anak oleh Reza Nanda Putri Aulia (FIB, Sastra Daerah 2020), dan budidaya tanaman obat keluarga (TOGA) oleh Shafina Danti Farranissa (FISIP, Sosiologi 2020).