
Inovasi Pakan “Complete Feed” Bantu Peternak Kambing Desa Trangsan Hadapi Tantangan Musim Hujan
Sukoharjo – Desa Trangsan di Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, dikenal sebagai salah satu desa yang memiliki potensi besar dalam bidang wirausaha, terutama di sektor peternakan kambing. Namun, pandemi COVID-19 sempat memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian warga, ditandai dengan meningkatnya jumlah pekerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kondisi ini mendorong masyarakat untuk mencari alternatif sumber penghasilan, dan salah satunya adalah dengan beternak kambing.


Meskipun prospeknya menjanjikan, para peternak di Desa Trangsan masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam hal penyediaan pakan berkualitas. Permasalahan semakin terasa saat musim hujan, ketika ketersediaan hijauan menurun drastis dan berimbas pada produktivitas ternak.
Menjawab tantangan tersebut, tim pengabdian masyarakat memperkenalkan inovasi Pakan Complete Feed sebagai solusi yang efektif dan berkelanjutan. Complete Feed merupakan pakan ternak yang diformulasikan dengan kandungan nutrisi seimbang, mudah disimpan, dan efisien digunakan sepanjang tahun.
“Melalui penggunaan Complete Feed, peternak dapat mengurangi ketergantungan pada hijauan segar yang sulit didapat saat musim hujan. Selain itu, pakan ini juga membantu meningkatkan pertumbuhan kambing dan efisiensi pemberian pakan,” ujar salah satu anggota tim pengabdian.
Program pengabdian bertajuk “Inovasi Pakan Complete Feed sebagai Upaya Mengatasi Kendala Peternak Kambing BERKAH pada Musim Hujan” dari grop riset kombinatorik prodi Matematika ini tidak hanya memberikan pelatihan penggunaan pakan, tetapi juga mengajarkan cara pengolahan dan penyimpanan hijauan, seperti pembuatan silase dan hay.
Kegiatan ini diikuti oleh para peternak di Desa Trangsan yang tergabung dalam kelompok ternak “BERKAH”. Mereka mendapatkan pendampingan langsung mengenai cara mencampur bahan lokal menjadi pakan bernutrisi tinggi, serta pelatihan manajemen usaha ternak agar lebih produktif dan berdaya saing.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan peternak Desa Trangsan mampu menjaga kestabilan produksi kambing meskipun menghadapi perubahan musim. “Kami berharap program ini menjadi langkah nyata menuju peternakan yang lebih mandiri, efisien, dan berkelanjutan,” tambah tim pengabdian.
Selain meningkatkan produktivitas ternak, penggunaan Complete Feed juga berpotensi mengurangi limbah pakan dan mendukung pengelolaan limbah ternak secara ramah lingkungan. Ke depan, program ini akan terus dikembangkan agar dapat diadaptasi oleh desa-desa lain di wilayah Sukoharjo yang memiliki karakteristik serupa.



